X

Nenas (Ananas comosus L. Merr.) merupakan salah satu tanaman buah yang memiliki rasa dan aroma yang khas.  Untuk skala industri, perbanyakan secara konvensional kurang efektif karena jumlah bibit yang dihasilkan sangat terbatas dan membutuhkan waktu yang relatif lama.  Perbanyakan melalui kultur jaringan merupakan upaya untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IAA dan BAP terhadap pertumbuhan tunas dan akar terhadap tanaman nenas secara in vitro.

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan, Pusat Pengembangan Penataran Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK)  Cianjur Jawa Barat, yang dimulai dari Bulan Maret 2009 – Agustus 2009. Penelitian menggunakan pola dasar rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 macam faktor perlakuan dengan masing-masing terdiri dari 4 taraf konsentrasi.  Taraf konsentrasi BAP: 0, 1, 2 dan 3 ppm.  Taraf konsentrasi IAA: 0, 0,5, 1 dan 1,5 ppm.  Setiap perlakuan diulang dua kali. Perbedaan hasil dari setiap perlakuan diuji dengan uji berganda Duncan (DMRT).. Pengamatan meliputi: (1) kedinian terbentuknya tunas, ditentukan pada saat munculnya tunas (hari); (2) jumlah tunas tunggal per eksplan;   (3) kedinian terbentuknya akar, ditentukan pada saat munculnya akar (hari); (4) jumlah akar per plantlet, ditentukan dengan menghitung akar yang mempunyai panjang > 0,5 cm pada tiap plantlet; Pengamatan dilakukan pada 1, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam. SELENGKAPNYA